Intregasi Fuel Monitoring System Dengan Automatic Indicator System (AIS)
03 September 2013 09:02
Seperti diketahui bahwa Fuel Monitoring System merupakan suatu teknologi yang memberi manfaat kepada perusahaan yang mempunyai kapal yang selalu berlayar untuk mendistrbusikan suatu barang atau yang lainnya.
Manfaat tersebut adalah Teknologi Fuel Monitoring System dapat memantau suatu konsumsi fuel dan oil secara Real Time pada saat berlabuh ataupun berlayar dengan menggunakan Sistem Communication Device dan Satelite.
Teknologi Fuel Monitoring ini dapat di sinergi dan di intregasikan dengan suatu sistem yang ada di kapal yaitu Automatic Indicator System (AIS). AIS sendirimerupakan suatu sistem yang digunakan pada kapal dan Vessel Traffic Services (VTS) atau pelayan lalu lintas kapal yang secara prinsip untuk identifikasi dan lokasi tempat berlayarny kapal.
AIS menyediakan sebuah alat bagi kapal untuk menukar data secara elektronik termasuk: identifikasi, posisi, kegiatan atau keadaan kapal, dan kecepatan, dengan kapal terdekat yang lainnya dan stasiun VTS. Informasi ini dapat ditampilkan pada sebuah layar atau sebuah tampilan Electronic Chart Display Information System (ECDIS). AIS dimaksudkan untuk membantu petugas yang memantau kapal dan mengizinkan otoritas maritim untuk mengikuti dan memonitor pergerakan kapal.
Alat ini bekerja dengan terintegrasi yang distandarisasi sistem penerima VHF dengan sebuah sistem navigasi elektronik, misalnya sebagai Long Range Navigation Version C (LORAN-C) atau pengirim Global Positioning System, dan sensor navigasi lainnya yang terdapat di dalam kapal (gyrocompass, indicator penghitung beloknya, dan lain-lain).
International Maritime Organization (IMO) International Convetion for the Safety of Life at Sea (SOLAS) mewajibkan penggunaan AIS pada pelayaran kapal internasional dengan Gross Tonnage (GT) lebih dari sama dengan 300 GT, dan semua kapal penumpang tanpa memperhatikan segala ukuran. Hal itu diestimasikan pada lebih dari 40.000 kapal baru-baru ini mempunyai peralatan AIS kelas A.
Dari penjelasan di atas sangatlah baik dan menguntungkan apabila menggunakan Teknologi Fuel Monitoring System karena bukan hanya menampilkan data konsumsi fuel secara real time tetapi dapat berintregasi dengan Automatic Indicator System (AIS) yang dengan mudah mengetahui posisi kapal dimana sesuai intruksi berlayar yang ditetapkan. Konsumsi fuel pun dapat di monitoring dengan mudah yang dilihat dari jarak tempuh berlayar kapal tersebut.
Intregasi Fuel Monitoring System Dengan Automatic Indicator System (AIS)
TESTINDO selaku perusahaan yang bergerak dibidang testing indonesia memiliki salah satu bidang fokus Monitoring System memiliki teknologi ini sehingga dengan dasar negara Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau serta lebih dari 70% dikelilingi samudara pastinya memerlukan suatu modal trasnportasi laut berupa kapal laut yang handal dan baik. Teknologi Fuel Monitoring System ini dapat berintregasi dengan suatu sistem AIS (Automatic Identification System) yang sudah ada. Berdasarkan hal itu lah Teknologi Fuel Monitoring System Harus dimiliki oleh setiap kapal yang berlayar di laut Indonesia.
Another Blog
-
Pendapat Ahli Geoteknik dan Ahli Bangunan Terkait…
-
Insiden Patahnya Jembatan Cipamingkis, Jalur…
-
4 Instrument yang Digunakan untuk Pengujian Tanah
-
Pengertian Industri 4.0 dan Pengaruh Terhadap…