Home About Us Partners Clients Experiences Testimoni Magang Member

Sembilan Bendungan Bakal Dibangun Tahun 2017

01 February 2017 09:05


 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menggunakan anggaran 2017 untuk tiga program prioritas nasional.

 

Ketiganya adalah ketahanan air/pangan, konektivitas, dan perumahan permukiman. Adapun anggaran yang diterima Kementerian PUPR pada 2017 adalah sebanyak Rp 105,6 triliun.

 

Untuk ketahanan air/pangan, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bakal membangun sembilan bendungan dari target 49 bendungan hingga 2019 nanti.

 

"Program prioritas 2017 antara lain pembangunan sembilan bendungan baru yang pada 2014 sampai 2019 telah dilaksanakan pembangunan 30 bendungan," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (6/9/2016).

 

Pada 2017, lanjut Basuki, akan dimulai pembangunan waduk di Rukoh (Aceh), Lausimeme (Sumatera Utara), Komering II (Sumatera Selatan), Bener (Jawa Tengah), Sidan (Bali), Temef (NTT), Way Apu (Maluku), dan Baliem (Papua).

 

Selain membangun waduk baru, Kementerian PUPR juga akan melakukan pembangunan jaringan irigasi seluas 84.000 hektar, rehabilitasi jaringan irigasi seluas 323.000 hektar, dan pembangunan 105 embung.

 

Pembangunan juga akan meliputi sarana dan prasarana pengendali banjir sepanjang 154 kilometer dan pembangunan atau peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan air baku.

 

Selain itu, dilakukan peningkatan sarana dan prasarana pengamanan pantai sepanjang 21 kilometer termasuk untuk penanganan rob Semarang dan Pekalongan yang mengganggu jalur mudik Lebaran 2016.

 

Dengan banyaknya pembangunan bendungan juga harus diiringi dengan penggunaan Structural Health Monitoring System pada bendungan tersebut.

 

Lalu apa itu Structural Health Monitoring System?

 

Structural Health Monitoring System yaitu, Proses dimana aktivitas untuk  mendeteksi kesehatan, kelayakan, dan kerusakan pada struktur geografi atau bangunan atau bisa disebut sebagai sistem pemantauan kesehatan struktural .

 

Proses Structural Health Monitoring System (SHMS) dengan sistem pengamantan pada kasus yang ditentukan menggunakan alat pengukuran, respon dinamis dari sebuah alat array sensor, fitur tersebut berguna untuk menentukan keadaan kesehatan sistem saat ini.

 

Untuk jangka waktu yang lama, Structural Health Monitoring System (SHMS) dengan output dari proses tersebut berjalan secara berkala dan memperperbaharui informasi mengenai kemampuan yang diuji untuk melakukan fungsi dan degradasi yang dihasilkan dari lingkungan operasional. Setelah kejadian bencana alam seperti longsor, gempa bumi atau ledakan dengan getaran yang mencurigakan, Structural Health Monitoring System (SHMS) digunakan untuk memonitoring kondisi dengan cepat dan bertujuan untuk memberikan informasi keadaan secara real time, dan informasi yang dapat dipercaya mengenai integritas struktur keadaan tersebut.

 

Mengapa Structural Health Monitoring sangat penting diterapkan di bendungan?

 

Karena di Indonesia sebuah bendungan tidak hanya digunakan sebagai penahan laju air dan juga berfungsi menahan limbah atau tambang yang tersebar didalam air,tetapi sering juga digunakan masyarakat sebagai tempat wisata,olahraga dan lain lain.Dikarenakan tingginya penggunaan bendungan beresiko mengurangi ketahanan atau kelayakan pada bendungan. Dengan adanya Structured Health Monitoring System (SHMS) untuk Bendungan, kita dapat melihat atau memonitoring keadaan, kesehatan, kelayakan dan kerusakan pada bendungan dengan memantau konstruksi bendungan dengan menggunakan array sensor yang berguna untuk memantau langsung secara real time keadaan bendungan.

 

Seperti kita ketahui, kondisi bendungan tidak selamanya dalam keadaan layak atau aman. Untuk itu, kita sangat perlu memantau dengan Structured Health Monitoring System (SHMS) untuk Bendungan secara berkala demi kelayakan dan keamanan pada bendungan

 

Sumber :http://properti.kompas.com/read/2016/09/06/232251321/sembilan.bendungan.bakal.dibangun.tahun.2017



Another Blog


Link Information
Contact Us
  • Office: Jl.Radin Inten II No 61 B Duren Sawit Jakarta Timur
  • Phone: 021-2956-3045
  • Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri)
  • Whatsapp: 0822-5870-6420 (Anto)
  • Whatsapp: 0821-1460-7782 (Faoji)
  • Email: sales@testindo.com