Online Monitoring Loading Test Pile
17 April 2017 10:58
Loading Test Pile- Pondasi tiang pancang (pile foundation) adalah bagian dari struktur yang digunakan untuk menerima dan mentransfer (menyalurkan) beban dari struktur atas ke tanah penunjang yang terletak pada kedalaman tertentu.
Tiang pancang bentuknya panjang dan langsing yang menyalurkan beban ke tanah yang lebih dalam. Bahan utama dari tiang adalah kayu, baja (steel), dan beton. Tiang pancang yang terbuat dari bahan ini adalah dipukul, di bor atau di dongkrak ke dalam tanah dan dihubungkan dengan Pile cap (poer). Tergantung juga pada tipe tanah, material dan karakteistik penyebaran beban tiang pancang di klasifikasikan berbeda-beda.
Pondasi tiang sudah digunakan sebagai penerima beban dan sistem transfer beban bertahun-tahun. Pada awal peradaban, dari komunikasi, pertahananan, dan hal-hal yang strategik dari desa dan kota yang terletak dekat sungai dan danau. Oleh sebab itu perlu memperkuat tanah penunjang dengan beberapa tiang.
Tiang yang terbuat dari kayu (timber pile) dipasang dengan dipukul ke dalam tanah dengan tangan atau lubang yang digali dan diisi dengan pasir dan batu.
Pada tahun 1740, Christoffoer Polhem menemukan peralatan pile driving yang mana menyerupai mekanisme Pile driving saat ini. Tiang baja (Steel pile) sudah digunakan selama 1800 dan Tiang beton (concrete pile) sejak 1900. Revolusi industri membawa perubahan yang penting pada sistem pile driving melalui penemuan mesin uap dan mesin diesel.
Lebih lagi baru-baru ini, meningkatnya permintaan akan rumah dan konstruksi memaksa para pengembang memanfaatkan tanah-tanah yang mempunyai karakteristik yang kurang bagus. Hal ini membuat pengembangan dan peningkatan sistem Pile driving. Saat ini banyak teknik-teknik instalasi tiang pancang bermunculan.
Seperti tipe pondasi yang lainnya, tujuan dari loading test tiang pancang adalah :
- Untuk menyalurkan beban pondasi ke tanah keras
- Untuk menahan beban vertical, lateral, dan beban uplift
Struktur yang menggunakan pondasi tiang pancang apabila tanah dasar tidak mempunyai kapasitas daya pikul yang memadai. Kalau hasil pemeriksaan tanah menunjukkan bahwa tanah dangkal tidak stabil & kurang keras atau apabila besarnya hasil estimasi penurunan tidak dapat diterima pondasi tiang pancang dapat menjadi bahan pertimbangan. Lebih jauh lagi, estimasi biaya dapat menjadi indicator bahwa pondasi tiang pancang biayanya lebih murah daripada jenis pondasi yang lain dibandingkan dengan biaya perbaikan tanah.
Dalam kasus konstruksi berat, sepertinya bahwa kapasitas daya pikul dari tanah dangkal tidak akan memuaskan,dan konstruski seharusnya di bangun diatas pondasi tiang. Tiang pancang juga digunakan untuk kondisi tanah yang normal untuk menahan beban horizontal. Tiang pancang merupakan metode yang tepat untuk pekerjaan diatas air, seperti jetty atau dermaga
Uji pembebanan tiang (pile loading test) adalah suatu metode yang digunakan dalam Pemeriksaan terhadap sejumlah beban yang dapat didukung oleh suatu struktur dalam hal ini adalah pondasi. Pile loading test diperlukan untuk membuktikan akurasi perhitungan desain kapasitas daya dukung tiang di lapangan.
Dengan didukung instrument monitoring system yang memadai maka pile loading test bisa berjalan dengan baik.
Ada 2 jenis metode loading test pile :
- Static load test : compression, tension dan lateral
- Dynamic load test : Pile Driving Analysis
Pile load test biasanya dilakukan dengan 2 alternatif :
- Test/unused Pile, failure test (dilakukan hingga tiang mengalami keruntuhan)
- Test on a working pile (used pile), 200% design capacity
Tiang yang diuji dipilih dilokasi yang terdekat dengan penyelidikan tanah
Hasil dari pengujian beban ini berupa:
- Indikasi dari daya dukung batas yang terjadi
- Indikasi dari penurunan yang terjadi
Pada saat uji load test pile yang menggunakan Instrument seperti Load Cells , Vibration Wire Strain Gauge dll biasanya proses pengukuran sensor Instrument tersebut menggunakan beberapa Readout
Dengan semakin berkembangya teknologi Untuk beberapa sensor yang memilik type Vibrating Wire dapat di lakukan monitoring secara Online dan terus menerus . Untuk di pekerjaan Pre Load test sendiri sensor yang menggunakan Vibrating Wire ada beberapa sensor seperti , In Place Inklinometer , Vibrating Wire Piezometer.
Online Monitoring adalah system pengukuran dan pemantauan suatu pekerjaan yang dimana data dapat di rekam secara terus menerus dapat juga di sesuaikan dengan kebutuhan kita , untuk data yang di rekam memiliki nilai keakuratan yang sangat tinggi dan data yang di hasilkan bisa di aplikasikan dengan formula yang kita inginkan seperti mengukur Regangan , Tekanan , Pressure , Displacement dll .
Dan Hasil dari perekaman data bisa kita lihat secara langsung di PC atau di mana pun yang kita inginkan .
Beberapa sensor yang di gunakan untuk Prosedur Load Test Pile adalah :
1. Loadcell
2.VWSG
3. Extesnometer
4. LVDT
Dan beberapa sensor lainnya sesuai kebutuhan yang di perlukan
Vibration Wire Strain Gauge Load Cells
Extensometer
Layout Online Monitoring system
Tampilan Hasil Online Monitoring System
Keunggulan Monitoring Online System
1. Data yang Di dapat sangat akurat dan memiliki ketelitian ukur yang sangat tinggi
2. Perekaman data dapat di lakukan secara terus menerus 24 jam dan di tampilkan
Langsung Di PC yang kita inginkan
3. Hasil data yang di keluarkan sesuai dengan apa yang kita formulakan
4. Tidak Perlu mengirimkan personil untuk melakukan pengambilan data setelah
System online monitoring di install di Site anda
5. Menghemat waktu dan biaya anda
PT TESTINDO sebagai perusahaan yang bergerak dibidang control dan monitoring system menyediakan jasa test pile yang didukung dengan instrument yang lengkap dan tenaga ahli yang berpengalaman. Untuk info lebih lengkapnya, anda bisa langsung menghubungi staff kami melalui kolom chatting berwarna biru yang ada di bawah website Testindo.com
Another Blog
-
4 Instrument yang Digunakan untuk Pengujian Tanah
-
Sekilas Tentang PROGNOST Systems Burckhardt Compression
-
Waspadai Kebocoran Gas dengan Gas Monitoring…
-
Manfaat Structural Health Monitoring System (SHMS)…