Metode NDT (Non Destructive Test) Radiografi
02 July 2018 09:50
Metode Non Destructive Test (NDT) adalah proses pengujian terhadap suatu objek tanpa merusak bagian atau fungsi dari objek itu sendiri. Tujuan dari metode NDT ini yaitu untuk mengetahui adanya cacat atau kerusakkan pada objek yang diuji. Selain itu, dengan dilakukannya proses NDT maka standart kerja dan keamanan pada objek yang diuji dapat terpenuhi.
Pengujian NDT (Non Destructive Test) memiliki banyak jenis. Salah satu jenisnya yang paling sering digunakan yaitu Radiografi. Jenis NDT ini merupakan pengujian yang menggunakan sinar X. Biasanya metode ini digunakan untuk memeriksa sambungan las, fabrikasi, penempaan, dan pengecoran.
Beberapa keuntungan dari metode Radiografi :
- Memberikan gambaran visual secara permanent
- Dapat melakukan pemantauan pada bagian dalam material
- Mendeteksi dan memperlihatkan dengan jelas bagian objek yang cacat
- Memberikan data yang akurat mengenai kesalahan fabrikasi terhadap objek
- Metode ini bisa digunakan untuk macam-macam objek
Kekurangan dari Radiografi :
- Metode ini tidak bisa digunakan pada objek yang memiliki bentuk yang kompleks
- Instrument atau peralatan yang digunakan cukup mahal
- Resiko berbahaya bagi tubuh jika terpapar sinar x dan sinar gamma
- Objek yang diuji harus sesuai dengan dua sisi pekerjaan
Orang-orang yang melakukan pengujian NDT menggunakan metode radiografi ini harus memiliki pengetahuan mengenai bahaya yang dapat ditimbulkan jika tubuh terkena paparan sinar x. Maka dari itu, dibutuhkan Jasa NDT yang memang memiliki pengalaman dalam menjalankan metode radiografi ini.
Hal ini dikarenakan sinar x yang digunakan dalam metode ini tidak dapat dilihat dengan kasat mata, sehingga yang harus menjalankan metode ini adalah orang-orang yang memang sudah memiliki kualifikasi di bidangnya.
Mereka yang memiliki kualifikasi untuk menjalankan radiografi tentunya sudah melewati pelatihan yang diadakan oleh lembaga tertentu. Lembaga di Indonesia yang berhak untuk mengadakan pelatihan radiografi yaitu Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN).
Dalam melakukan proses radiografi menggunakan sinar x, ada beberapa hal penting yang harus diperhitungkan agar tidak terjadi kesalahan pada saat proses penyinaran berlangsung. Beberapa hal penting tersebut yaitu jangka waktu penyinaran, jarak dari sumber radiasi ke film (SFD), Penumbra (UG).
Untuk menentukan penumbra maka harus dihitung terlebih dahulu jarak dari objek ke film (SFD). Biasanya, panjang SFD paling minimum yaitu 1,5 kali panjang objek aslinya. Jika SFD semakin panjang maka hasil UG akan semakin baik.
Besar UG ditentukan oleh 3 macam faktor :
- Ketebalan benda yang diuji
- Dimensi sumber radiasi
- Jarak dari sumber ke Film (SFD)
Sedangkan cara untuk menghitung jangka waktu penyinaran dengan cara :
- Menggunakan grafik yang dikeluarkan oleh pabrik tertentu
- Menggunakan Slide rue sebagai sumber yang tepat
Metode NDT menggunakan radiografi ini memang membutuhkan keahlian khusus untuk membaca data yang diterima. PT Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system di Indonesia menyediakan jasa NDT untuk menguji berbagai macam objek sesuai dengan permintaan industri.
Jika anda berminat dengan layanan jasa NDT dari PT Testindo, silakan anda hubungi langsung staff kami di nomor Telepon: (021) 29563045, Whatsapp: 085740652657, Email: sales@tesindo.com atau tanya langsung melalui kolom chat berwarna biru yang di bawah website ini. kolom chat warna biru yang ada di bawah website Testindo.com
Another Blog
-
Teknologi pada Struktur Bangunan Tahan Gempa
-
Pengaruh Air Tanah pada Lahan gambut Terhada…
-
Jatuhnya Crane Double Track di Matraman
-
Pembangkit Listrik Membutuhkan Monitoring Online