Memanfaatkan Plastik untuk Campuran Aspal
20 September 2017 09:26
Hampir setiap hari kita selalu menggunakan kantong plastik untuk berbagai macam kegiatan seperti berbelanja di pasar ataupun di supermarket. Sifat kantong plastik yang ringan dan tahan korosi menjadi pilihan yang cocok bagi para konsumen untuk membungkus atau menjadi wadah barang belanjaan. Bukan hanya untuk tas plastik, sekarang ini kantong plastik juga digunakan untuk pembuatan botol air minum kemasan yang sering dijual di warung dalam berbagai bentuk dari kecil hingga besar.
Penggunaan plastik setiap harinya semakin meningkat sayangnya banyak orang yang membuang sampah plastik tidak pada tempatnya, sehingga dapat menyebabkan banjir, pencemaran air bahkan populasi ikan akan mati akibat sampah plastik yang terbawa ke laut.
Aspal Plastik
Plastik memiliki tekstur yang sangat susah untuk diuraikan, waktu untuk menguraikannya sekitar 1.000 tahun. Penggunaan plastik secara terus menerus dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mengurangi penggunaan plastic oleh masyarakat. Berdasarkan data pada tahun 2015, ada 3,32 juta ton sampah plastik di Indonesia yang belum dikelolah dengan baik.
Salah satu cara pemerintah untuk mengolah sampah plastik adalah dengan menjadikan plastik sebagai campuran aspal. Jenis plastik yang dijadikan campuran aspal adalah yang biasa digunakan untuk kantong plastik. Sampah plastik yang akan dijadikan bahan campuran aspal komposisinya sekitar 6 persen.
Pemanfaat plastik ini diperkirakan mampu mengurangi limbah plastik karena mempunyai sifat yang tahan elastis dan tahan akan deformasi ketika dilewati kendaraan. Untuk mengaspal satu kilometer jalan dibutuhkan sekitar 3 juta ton sampah plastik sebagai bahan campuran. Sebelum dicampur, Sampah plastik dicacah atau dibentuk menjadi ukuran 5 milimeter supaya lebih cepat tercampur.
Pengujian aspal menggunakan bahan campuran plastik tersebar di beberapa kota yang lalu lintasnya cukup padat seperti Bekasi, Cilincing, ruas tol Jakarta-Merak, Surabaya dan Bali untuk melihat ketahanan dari aspal tersebut.
Dengan adanya inovasi baru ini diharapkan sampah plastik akan semakin berkurang. Kita sebagai konsumen juga perlu membatasi penggunaan plastik agar tidak menimbulkan dampak yang jauh lebih besar di kemudian hari.
PT Testindo merupakan perusahaan control dan monitoring system yang menyediakan berbagai solusi monitoring untuk industri seperti monitoring jalan, jembatan, gudang, pabrik, dan lainnya. Jika anda berminat silakan hubungi kami melalui nomor telpon yang ada di website ini atau bicara langsung dengan tim kami melalui fitur chating yang ada di pojok bawah website.
Another Blog
-
Pemasangan Building Automation System pada Gedung
-
Mengenal Control System
-
Uji Pengereman untuk Meminimalisir Kecelakaan…
-
Insiden Ambruknya Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo