Home About Us Partners Clients Experiences Testimoni Magang Member

Apa itu SCADA

23 November 2011 08:01


Scada merupakan singkatan dari supervisory and data acquisition. SCADA merupakan Pengawasan,pengontrolan dan pengumpulan data. Suatu sistem SCADA terdiri dari sejumlah RTU(Remote Terminal Unit), sebuah Master Station/ RCC (Region Control Center), dan jaringan telekomunikasi data antara RTU dan Master Station. Dalam komunikasi antara Master Station (MS) dengan setiap Remote Terminal Unit (RTU)  dilakukan melalui media yang bisa berupa fiber optik, PLC (power line carrier), atau melalui radio, dimana dalam hal ini data dikirimkan dengan protokol tertentu (biasanya tergantung vendor SCADA yang dipakai) misalnya Indactic 33, IEC-60870, dll.  Sistem ini banyak diGunakan di lapangan produksi minyak dan gas (Upstream),Jaringan Listrik Tegangan Tinggi (Power Distribution) dan beberapa aplikasi sejenis dimana sistem dengan konfigurasi seperti ini dipakai untuk memonitor dan mengontrol areal produksi yang tersebar di area yang cukup luas.


Scada biasanya dipakai untuk pengontrolan suatu proses ;

  • proses industri: manufaktur, pabrik, produksi, generator tenaga listrik.
  • proses infrastruktur: penjernihan air minum dan distribusinya, pengolahan limbah, pipa gas dan minyak, distribusi tenaga listrik, sistem komunikasi yang kompleks, sistem peringatan dini dan sirine
  • proses fasilitas: gedung, bandara, pelabuhan, stasiun ruang angkasa.


Suatu sistem SCADA biasanya terdiri dari:

  • antarmuka manusia mesin (Human-Machine Interface)
  • unit terminal jarak jauh yang menghubungkan beberapa sensor pengukuran dalam proses-proses di atas
  • sistem pengawasan berbasis komputer untuk pengumpul data
  • infrastruktur komunikasi yang menghuhungkan unit terminal jarak jauh dengan sistem pengawasan, dan
  • PLC atau Programmable Logic Controller

SCADA

Apa yang dimaksud dengan Supervisory Control atau Master Terminal Unit (MTU) adalah kendali yang dilakukan diatas kendali lokal atau Remote Terminal Unit (RTU), sebagai ilustrasi,
pada suatu ladang minyak dan gas (Oil and Gas Field) ada beberapa sumur minyak (Oil Well)
yang berproduksi. Hasil minyak mentah (Crude Oil) dari masing-masing sumur produksi  tersebut dikumpulkan di stasium pengumpul atau Gathering Station (GS) di mana proses lanjutan terhadap minyak mentah yang terkumpul tersebut dilakukan. Biasanya pada masing-masing sumur minyak produksi terpasang suatu sistem (RTU) yang memonitor dan mengontrol beberapa kondisi dari sumur minyak produksi tersebut. Kendali lokal dilakukan pada  masing-masing production well dan supervisory control yang berada di stasiun pengumpul, melakukan control dan monitoring kepada semua production well yang ada di bawah supervisi. Jika salah satu production well mengalami gangguan, dan stasiun pengumpul tetap harus memberikan dengan production rate tertentu, maka supervisory control akan melakukan koordinasi pada production well lainnya agar jumlah produksi bisa tetap dipertahankan.



Dalam System seperti ini populer dengan sebutan Remote Application Control System (RACS),
yang semakin digemari orang, karena sebenarnya hal seperti inilah yang dibutuhkan pada
waktu kita akan memasangkan suatu SCADA system. Idealnya, seluruh Pertamina mulai dari
EP dengan TMG-nya, UP dengan banyak Unit Daerahnya, PDN dengan jaringan Distribusi dan
Pemasarannya, dengan mudah bisa di-integrasikan melalui teknologi Intranet dan Internet.
Bahkan kita bisa me-launch Web Server kita ke jaringan Internet yang otomatis bisa kita
akses dari manapun di seluruh dunia.


Sumber: diambil dari beberap souce di internet.



Another Blog


Link Information
Contact Us
  • Office: Jl.Radin Inten II No 61 B Duren Sawit Jakarta Timur
  • Phone: 021-2956-3045
  • Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri)
  • Whatsapp: 0822-5870-6420 (Anto)
  • Whatsapp: 0821-1460-7782 (Faoji)
  • Email: sales@testindo.com