Home About Us Partners Clients Experiences Testimoni Magang Member

Perlukah Condition Monitoring ?

25 October 2011 09:13



"Mesin Pabrik Rusak, Truk Tebu Antre Panjang" begitu isi sebuah headline berita digital yang isi beritanya bahwa warga disekitar pabrik mengeluh akibat truk tebu yang mengantri dijalan dan mengakibatkan macet disiang hari, dan hal tersebut disebabkan oleh masalah dengan turbin pabrik sehingga kapasitas giling berkurang menjadi setengah dari kapasitas normalnya.
 
Kasus diatas adalah salah satu dari sekian kasus yang terjadi mungkin akibat kurang dan tidak dilakukannya pemantauan kondisi atau condition monitoring , dan tentunya hal tersebut dapat menyebabkan kerugian dan unefisiensi produksi. Untuk mencegahnya perlu dilakukan condition monitoring secara periodik atau terus menerus.
 

Apa itu Condition Monitoring?

Condition Monitoring merupakan sebuah proses pemantauan kondisi mesin melalui parameter fisik tertentu yang berhubungan dengan operasi kerja yang diobservasi atau diamati untuk menentukan integritas dari mesin itu sendiri sehingga dapat diambil sebuah tindakan.


 Adapun sistem kerja
condition monitoring dapat diilustrasikan seperti gambar berikut ini

 

 

condition_monitoring.jpg


Adapun Metode Condition Monitoring yang digunakan yaitu sbb:

 


1. Continue Monitoring
(Pemantauan terus-menerus)

  • Metode Continue Monitoring (Pemantauan terus-menerus) biasanya digunakan untuk memantau dan melindungi mesin-mesin yang vital dalam suatu proses produksi contohnya seperti turbin, generator, kompresor dan lain-lain. Dalam aplikasinya biasanya mesin dipasangi dengan transduser (sensor) dan alat-alat khusus lainnya untuk memantau kondisi mesin secara terus-menerus, kemudian data-data dari transduser langsung dikirimkan ke komputer untuk proses data. Apabila terjadi failure maka akan terjadi 2 tahapan alarm, yang pertama yaitu sebagai alarm peringatan dan alarm yang kedua menunjukan bahwa kondisi mesin telah masuk dalam keadaan membahayakan dan sistem akan menghentikan kerja mesin secara otomatis.

 

2. Periodic Monitoring (Pemantauan periodik/berkala)

  • Metode Periodic Monitoring (Pemantauan periodik/berkala) ini umumnya digunakan untuk memantau dan melindungi mesin mesin yang bukan vital dan diaplikasikan pada mesin mesin yang posisinya dalam proses produksi seperti blower, pompa, fan dan lain-lain. Cara kerja metode ini yaitu data-data diambil dari mesin dan biasanya menggunakan instrument portabel kemudian data informasi disimpan dan dibawa ke tempat analisa data untuk diproses di komputer. Pemantaun ini akan dilakukan dalam keadaan yang intensif apabila mesin bekerja dalam lingkungan yang membahayakan.

 

Keuntungan penerapan condition monitoring

  1. Memperpanjang selang waktu antara interhaul yang berarti mengurangi waktu proses produksi yang terbuang.
  2. Meniadakan mesin rusak secara mendadak dan tiba-tiba.
  3. Meniadakan kerusakan sekunder pada mesin.
  4. Melakukan penghematan dalam pembelian dan penggunaan spare part.
  5. Meniadakan stok spare part yang berlebihan atau tidak diperlukan
  6. Mengurangi waktu untuk maintenance

 

 

Sumber :

  • http://rivia-mesin.blogspot.com/2010/05/condition-monitoring-pemantauan-kondisi.html
  • http://www.krjogja.com/news/detail/63295/.Mesin.Pabrik.Rusak..Truk.Tebu.Antre.Panjang.html
  • http://en.wikipedia.org/wiki/Condition_monitoring

    



Another Blog


Link Information
Contact Us
  • Office: Jl.Radin Inten II No 61 B Duren Sawit Jakarta Timur
  • Phone: 021-2956-3045
  • Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri)
  • Whatsapp: 0822-5870-6420 (Anto)
  • Whatsapp: 0821-1460-7782 (Faoji)
  • Email: sales@testindo.com