4 Instrument yang Digunakan untuk Pengujian Tanah
01 February 2018 17:19
Setiap pembangunan proyek harus melewati tahap pengujian untuk mendapatkan kualitas bangunan yang baik. Bahkan, ketika suatu konstruksi selesai diuji tetap harus selalu dipantau secara berkala agar ketika terjadi masalah seperti keretakan, korosi, dan lainnya bisa langsung diperbaiki.
Banyak pengujian yang dilakukan, salah satunya peran Geotechnical Instrumentation (Instrument geoteknik). Peran Geoteknik dalam pembangunan sangat diperlukan untuk mendapatkan data dan melakukan analisa untuk mendapatkan jenis pondasi yang sesuai dengan karakteristik tanah.
Geotechncal Instrumentation adalah suatu teknik yang dipakai untuk memahami dan menganalisa tanah menggunakan alat khusus geoteknik. Pengujian ini dilakukan untuk mendapatkan kualitas tanah dan mencari tahu seberapa besar daya dukung tanah.
Biasanya untuk menentukan kedalaman tanah dan menemukan tanah keras untuk alas pondasi dilakukan pengujian yang disebut uji sondir. Struktur tanah memerlukan proses ekskavasi dan kegiatan lain yang dapat memberikan pengaruh terhadap perilaku tanah seperti kemiringan, retakan, pergerakan dan masih banyak lagi.
Dalam menentukan kualitas tanah untuk konstruksi tentunya menggunakan instrument khusus untuk mendapatkan hasil pengukuran parameter tanah yang berkualitas, Berikut beberapa Instrument penting yang dilakukan pengujian tanah :
Piezometer
Instrument Piezometer bermanfaat untuk mengukur muka air tanah dan mengukur desakan pori air ketika penimpunan galian. Piezometer mempunyai sensor yang juga bisa untuk mengukur suhu yang ada didalam tanah.
Inclinometer
Instrument Inclinometer berfungsi untuk mengukur dan menganalisa pergerakan tanah pada setiap kedalaman 50 cm. inclinometer dilapisi dengan pipa pvc atau pipa paralon untuk menjaga sensor tetap bekerja dan menghindari kelembapan suhu pada tanah ke sensor tersebut.
Settlement Plate
Settlement Plate mempunyai fungsi untuk mengukur penurunan tanah asli pada pembangunan. Pengujian dengan menggunakan alat ini dapat dilakukan pembebanan pada tanah tersebut agar mendapat data yang akurat.
Theodolite dan Waterpass
Alat ini mempunyai fungsi yang hampir sama. Terdapat perbedaan yang cukup signifikan. Theodolite berguna untuk memetakan kontur tanah pada awal pembangunan sedangkan Waterpass berfungsi untuk mengukur elevasi, menentukan koordinat vertikal dan horizontal.
Dengan memakai beberapa instrument diatas, kita bisa mendapatkan data yang akurat mulai dari suhu tanah, kemiringan tanah, tekanan dan lainnya. Proses perencanaan pondasi pembangunan tentunya akan lebih berkualitas sehingga keamanan bangunan juga lebih terjamin.
Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system menyediakan layanan pengujian geoteknik seperti uji sondir, csl (Cross sonic logging), dan PDA test. Informasi lebih jelasnya silakan hubungi kami melalui nomor Telepon: (021) 29563045, Whatsapp: 0813 9929 1909, Email: sales@testindo.com
Another Blog
-
Insiden Kebocoran Pipa Gas di Laut Bojonegara,…
-
Ini Metode Penggunaan Vickers Hardness Tester
-
Metode Feeler Gage
-
Lebih dari 40 kasus pergerakan tanah di Indonesia,…