Home About Us Partners Clients Experiences Testimoni Magang Member

Metode Feeler Gage

08 February 2012 16:32


Feeler dipakai untuk mengukur aksial gap kopling yang sempit,  sbb:
  • Ukurlah gap pada empat posisi (jam 12,3,6,9 ) untuk mendapatkan gambaran posisi mesin, buatlah catatan.
  • Selisih harga jam 12 (atas) dan 6 (bawah) merupakan harga untuk perhitungan koreksi reposisi dengan menambah atau mengurangi shim.
  • Selisih harga jam 9 (kiri) dan 3 (kanan) merupakan harga untuk perhitungan koreksi reposisi dengan menggeser kaki depan atau belakang mesin. Setelah selesai mereposisi mesin, harus di chek lagi seperti langkah awal. Dan jika perlu harus di koreksi ulang

Sumbu B digeser keatas agar berimpit dengan sumbu A dengan menaikan kedua kaki (bagian belakang motor lebih banyak dibanding kaki depan) Sumbu B digeser kekanan agar berimpit dengan sumbu A deng megeser kedua kaki ( bagian belakang motor lebih banyak dibandi kaki depan. Untuk parallel alignment Check lah kemudian dengan penggaris.


Metode Feeler Gage
Jika jarak agak lebar diukur memakai taper gage atau insite micrometer, langkah lengkap sbb :
Cara pengukuran dengan taper-gage atau insite-micrometer. Ini sebagai cara mudah & agak teliti untuk melihat berapa penunjukan. Cara & pelaksanaanya persis sama dengan cara diatas ( feeler gage).


Hubungan antara diameter kopling jarak dan tinggi Rumusan ini dipakai dasar untuk perhitungan cara tsb diatas
Perhitungan praktis, Posisi poros seperti gambar ;

  • Axial : Penunjukan atas 15 mils , bawah 3 mils
  • Jadi F = 15 – 3 = 12 mils
  • Penunjukan kiri –kanan, 10 mils – 2 mils = 8 mils
  • Misal diamater kopling H = 4 inch ,
  • Jarak kopling ke kaki IB = B = 10 inch ,
  • Jarak kopling ke kaki OB = A = 20 inch

hitungan untuk reposisi naik turun :
x = F.B / H. =  12 MILS. 10 INCH /4.INCH = 30 MILS
y = F.A / H.  =  12 MILS. 20 INCH /4.INCH = 60 MILS
kaki OB harus ditambah shim 60 mils
kaki IB harus ditambah shim 30 mils
Hitungan untuk reposisi kekiri kanan dengan cara yang sama :
Melakukan reposisi.
Tujuan mereposisi,yaitu merubah posisi dua mesin atau lebih yang di kopel  agar sumbu2nya segaris.

  • Untuk melakukan reposisi harus dilakukan secara akurat, dihindarkan coba2 atau trial-error, karena akan memakan waktu yang lama dan hasil nya pasti untung2an. Untuk mendaptakan hasil yang akurat pakailah cara2 perhitungan : grafis, analitis atau dengan alat optic alignment, laser.
  • Kita harus bisa menggambarkan posisi mesin setelah mengetahui hasil pengukuran dengan alat apapun.
  • Melakukan perhitungan2 dan menentukan besarnya reposisi di setiap kaki

 

Angular misalignment
Bagaimana jika posisi poros contoh diatas  seperti gambar ;
Penunjukan gap/jarak kopling antara kiri dan kanan, atas dan bawah berbeda maka selisih itulah yang harus dikoreksi :


Gambar diatas : Kaki depan dari mesin IB harus dinaikan dengan menambah shim x kaki belakang OB sebesar y , agar posisi menjadi sejajar dan sama tinggi.
Cara menggeser :

  • Kendorkan baut fondasi 2,4 naikan dengan jackbollt atau hydrolik jack, tetap di monitor dengan dial,
  • Masukan shim sebanyak X (dari hasil hitungan), dan kencangkan kembali bautnya
  • Lakukan yang sama untuk kaki 1, 3
  • Untuk mengangkat/menggeser pakailah “jack-bolt”, harus dihindari cara mengangakat/menggeser dengan memukul kaki-kaki mesin dengan hamer besi, karena dapat menyebabkan pecah, retak atau penyok.
  • Ukur lagi apakah gap kopling sudah sejajar, atas-bawah, samping kiri-kanan sama.
  • Jika belum tercapai alignment harus di ulangi lagi seperti awal.

 

 

Gambar. Mesin B harus digeser pada kaki depan lebih banyak dari kaki belakang

Cara menggeser :
  • Baut 1 tidak dikendurkan
  • Kemudian kendorkan baut fondasi 2,3,4
  • Pasang dial di 2 atau 3 untuk memantau gerakan dorong
  • Lakukan reposisi , memutar / mendorong jackbolt
  • Untuk menggeser pakailah “jack-bolt”, harus dihindari cara menggeser dengan memukul kaki2 mesin dengan hamer besi, karena dapat menyebabkan pecah, retak atau penyok.
  • Kemudian kencangkan semua baut
  • Setelah selesai pengubahan posisi, harus di chek ulang apakah sudah “align”, jika belum harus dikoreksi/dialign ulang seperti langkah awal.
  • Parallel misalignment dilihat dari atas mesin bisa terjadi seperti gambar dibawah, maka dengan cara menggeser posisi horizontal kekiri atau kekanan akan mendapatkan kondisi alignment

Cara menggeser dengan mengendorkan baut pondasi kemudian :

  • Usahakan menggeser dengan “jack-bolt”, dihindari cara menggeser dengan memukul kaki2 mesin, karena dapat menyebakan pecah, retak atau penyok.
  • Mengurangi shim , harus dihindari mengungkit dengan linggis, tetapi pakailah “jack-pump” atau cara lain dengan menghindari pemaksaan.

Setelah selesai pengubahan / reposisi, harus di chek ulang apakah sudah “align”, jika belum harus dikoreksi/dialign ulang seperti langkah awal Parallel misalignment dilihat dari atas mesin bisa terjadi seperti gambar dibawah, maka dengan cara menggeser posisi horizontal kekiri atau kekanan akan mendapatkan kondisi alignment.

 

Cara reposisi horizontal

 

 



Another Blog


Link Information
Contact Us
  • Office: Jl.Radin Inten II No 61 B Duren Sawit Jakarta Timur
  • Phone: 021-2956-3045
  • Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri)
  • Whatsapp: 0822-5870-6420 (Anto)
  • Whatsapp: 0821-1460-7782 (Faoji)
  • Email: sales@testindo.com