Jasa Survey Teknik Sipil
29 March 2012 21:31
1. Geodesi
Adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran bumi baik di daratan maupun di lautan serta penggambaran rupa bumi atau yang lebih dikenal dengan pemetaan. Dalam bahasa yang berbeda, Teknik Geodesi merupakan cabang dari matematika terapan yang melakukan pengukuran dan pengamatan posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi serta ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi, bentuk dan ukuran bumi, dan variasi gaya berat bumi. Namun kini perkembangan teknologi komputer digital membuat Teknik Geodesi berkembang ke arah Geomatika/Geoinformatika, yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).
1.1. Topografi / Pemetaan darat
Pengukuran topografi terdiri dari bebebrapa tahapan pekerjaan yang saling mengikat untuk menghasilkan peta topografi yang akurat.
a. Pengamatan GPS (70%)
Pengamatan GPS dilakukan untuk mendapatkan koordinat Bench Mark (BM) yang terikat dengan titik referensi.
Adalah suatu ilmu yang mempelajari tentang bentuk dan ukuran bumi baik di daratan maupun di lautan serta penggambaran rupa bumi atau yang lebih dikenal dengan pemetaan. Dalam bahasa yang berbeda, Teknik Geodesi merupakan cabang dari matematika terapan yang melakukan pengukuran dan pengamatan posisi yang pasti dari titik-titik di muka bumi serta ukuran dan luas dari sebagian besar muka bumi, bentuk dan ukuran bumi, dan variasi gaya berat bumi. Namun kini perkembangan teknologi komputer digital membuat Teknik Geodesi berkembang ke arah Geomatika/Geoinformatika, yang mengacu kepada pendekatan terpadu dari pengukuran, analisis, pengelolaan, penyimpanan serta penyajian deskripsi dan lokasi dari data yang berbasis muka bumi (umumnya disebut data spesial).
1.1. Topografi / Pemetaan darat
Pengukuran topografi terdiri dari bebebrapa tahapan pekerjaan yang saling mengikat untuk menghasilkan peta topografi yang akurat.
a. Pengamatan GPS (70%)
Pengamatan GPS dilakukan untuk mendapatkan koordinat Bench Mark (BM) yang terikat dengan titik referensi.
b. Pengukuran polygon dan situasi (100%)
Pengukuran sudut dan jarak yang data pengukuran diperhitungkan dan diolah yang kemudian menghasilan titik-titik koordinat yg nantinya sebagai dasar penggambaran peta topografi.
c. Pengukuran ketinggian / Leveling (100%)
Pengukuran Leveling dimaksudkan untuk mendapatkan beda tinggi yang baik dari satu titik ke titik yang lain dengan menggunakan Automatic Lavel sehingga dapat dilakukan perhitungan untuk mentransfer datum vertikal yang digunakan. Pengukuran leveling dilakukan pada Palm Ukur ke pilar BM serta dari pilar BM ke pilar BM yang lain dengan melalui titik-titik kontrol horizontal yang telah terpasang.
1.2. Aplikasi lain pekerjaan topograf
a. Stake Out (70%)
Adalah menerapkan posisi bangunan pada gambar rencana di lokasi pekerjaan agar bedirisesuai gambar rencana. Dalam penerapannya stake menggunakan koordinat atau jarak dan sudut. Pekerjaan ini bias menggunakan GPS atau Total station sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
Adalah menerapkan posisi bangunan pada gambar rencana di lokasi pekerjaan agar bedirisesuai gambar rencana. Dalam penerapannya stake menggunakan koordinat atau jarak dan sudut. Pekerjaan ini bias menggunakan GPS atau Total station sesuai dengan kondisi dan kebutuhan.
1.3. Hidrografi / pemetaan dasar Laut
a. Pengamatan pasang surut (40%)
Pengangamatan pasang surut adalah memantai naik turun muka air Laut atau sungai yang berfungsi untuk beberapa kepentingan antara lain :
-Desain elevasi Dermaga
-Desain elevasi Bangunan didekat pantai
b. Pengukuran Kedalaman/Sounding (20%)
Pengukuran kedalaman atau sounding yang dimaksud adalah pengukuran kedalaman air laut pada area survey sehingga titik-titik kedalaman terukur memiliki posisi dan kedalaman relatif terhadap suatu titik referensi tinggi yang digunakan.
c. Pengukuran kecepatan dan arah arus (Current meter) (40%)
Pengamatan arus bertujuan untuk mendapatkan data arah dan kecepatan arus pada area rencana konstruksi dilaut setiap saat sehingga didapatkan gambaran arah arus dominan dan besaran arus setiap waktu.
Pemetaan dasar laut digunakan sebagai data dasar pembangunan dermaga, analisa jalur pelayaran, pengeboran minyak lepas pantai dan berbagai kegiatan di laut maupun disungai.
Another Blog
-
Pembangunan Tol Manado-Bitung Terus Dipercepat
-
Proyek Tol Cisumdawu Ditargetkan Selesai 2019
-
Monitoring System Tranportasi KA
-
5 Jenis Material untuk Membuat Struktur Bangunan