Home About Us Partners Clients Experiences Testimoni Magang Member

Insiden Ambruknya Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo

30 October 2017 16:44


Telah terjadi insiden ambruknya konstruksi Jalan Tol Pasuruan-Probolinggo di Kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Minggu (29/10/2017). Tol dengan panjang 31,30 kilometer yang menghubungkan Pasuruan-Probolinggo merupakan bagian dari jaringan Toll Trans Jawa.

 

Kecelakaan terjadi karena 4 girder ambruk secara bersamaan dan mengenai para pekerja di bawahnya dan menyebabkan 1 orang meninggal karena tertimpa material dari runtuhan tersebut dan 2 orang mengalami luka-luka.

 

Proyek ini dikerjakan oleh PT Wakita Karya (Persero)Tbk selaku kontraktor pelaksana, sementara pemegang konsesi jalan tol adalah PT Trans Jawa Paspro jalan tol yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh PT Waskita Toll Road.

 

Pekerjaan pemasangan 4 girder dengan panjang 50,80 meter dilaksanakan sejak sabtu (28/10/2017) pada pukul 13.44 WIB dan telah menyelesaikan 3 pemasangan girder serta telah mencakup pemasangan kekuatan struktur atau bracing dengan menggunakan 2 crane masing-masing berkapasitas 150 Ton dan 250 Ton untuk membantu pelaksaan pekerjaan.

 

Pemasangan girder terakhir dilanjutkan pada hari minggu (20/10/2017) mulai pukul 09.00 WIB. Pada saat sedang diatur untuk ditempatkan pada dudukannya, girder ke 4 tersebut mengenai girder yang telah terpasang sebelumnya dan menyebabkan tali crane putus.

 

Dilansir oleh kompas.com, Kepala Proyek Kadek Oka Swartana menjelaskan, “ Saat girder sudah pada posisi dan akan dilakukan bearing pad serta akan ditambahkan pemasangan bracing, girder ke 4 tiba-tiba goyang menyentuh girder lain dan tali crane putus sehingga menyebabkan keruntuhan secara bersamaan” jelas kadek.

 

Atas kejadian tersebut, satu orang meninggal bernama Heri Sunandar(27 tahun) asal Kalimantan Timur yang merupakan karyawan PT Waskita Karya sebagai staf mekanik. Selain itu terdapat dua orang luka yang bernama Sugiyono (47 tahun) asal Probolinggo merupakan karyawan Waskita Karya bagian sopir, mengalami patah tulang dan Nurdi (35 tahun) yang merupakan karyawan PT Pancang Sakti mengalami patah punggung. Para korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah  Bangil Pasuruan dan RSUD Moch. Saleh  untuk dilakukan penanganan.

 

Untuk korban meninggal Waskita akan memberikan santunan kepada keluarga korban serta jaminan kepada istri dan anak korban untuk melanjutkan pendidikan, selain itu Waskita juga akan memberikan BPJS untuk para korban.

 

PT Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system melayani Structural Health Monitoring System (SHMS) untuk monitoring kondisi struktur bangunan dari awal sampai akhir pengerjaan. Informasi pemesanan silakan hubungi tim kami melalui nomor telpon yang tertera di website ini atau chat dengan kami melalui fitur chating online yang ada di pojok kanan bawah website ini.



Another Blog


Link Information
Contact Us
  • Office: Jl.Radin Inten II No 61 B Duren Sawit Jakarta Timur
  • Phone: 021-2956-3045
  • Whatsapp: 0813-9929-1909 (Zulfikri)
  • Whatsapp: 0822-5870-6420 (Anto)
  • Whatsapp: 0821-1460-7782 (Faoji)
  • Email: sales@testindo.com