Pengertian Industri 4.0 dan Pengaruh Terhadap Industri Konvensional
08 June 2018 15:10
Beberapa waktu yang lalu pemerintah mengeluarkan Roadmap Implementasi Industri 4.0 yang selesai dibuat oleh Kementerian Perindustrian diberi nama Making Indonesia 4.0. Program ini bertujuan agar industry di Indonesia bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang sangat luar biasa.
Menurut Presiden Jokowi, revolusi industry 4.0 ini merupakan kombinasi cloud computing yang terintegrasi dengan mobile internet dimana semua ponsel pintar (smartphone) mampu berkomunikasi menggunakan platform yang berbeda.
sumber gambar: kaskus.co.id
Industri 4.0 dalam Dunia Industri
Istilah Industri 4.0 diperkenalkan oleh Klaus Schwab, Founder dan Executive Chairman of the World Economic Forum yang ditulis dalam bukunya The Fourth Industrial Revolution. Klaus Schwab menjelaskan jika munculnya revolusi industri generasi keempa ini mulai terlihat dengan kehadiran robot pintar, supercomputer, kendaraan yang bisa berjalan sendiri tanpa pengemudi, hingga hadirnya smartphone.
Presiden Jokowi juga menegaskan jika smartphone yang kita gunakan setiap harinya tanpa disadari memberikan data ke berbagai situs seperti Alibaba, Facebook dan Google yang sering disebut big data.
Nantinya, big data ini akan diolah menggunakan AI (Artificial Inteligence) yang tertanam pada software computer sehingga semua pola statistic di dalamnya bisa dicermati dan dianalisa sehingga muncullah istilah Internet of Thing (IoT).
Berbicara tentang IoT bukan hanya tentang smartphone yang terkoneksi dengan internet tapi seluruh benda elektronik di sekitar kita sudah terintegrasi dengan internet yang menghasilkan generasi robotic seperti pesawat drone, mobil yang bisa berjalan sendiri, robot hewan, hingga kehadiran robot yang menyerupai manusia (humanoid).
Revolusi industry 4.0 ini tentunya memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap dunia industri seperti hadirnya robot di bidang konstruksi yang mampu membangun rumah kurang dari 24 jam dengan teknologi 3D printing, tangan robot yang bisa mengelas material dengan cepat dan merakit berbagai jenis kendaraan.
Perusahaan besar yang masih menerapkan sistem konvensional tentunya bisa terancam punah, seperti Gojek dan Grab yang mengancam perusahaan transportasi umum, ada juga Airbnb dan Red Doorz yang mulai mengancam industry jasa pariwisata dan hotel.
Maka dari itu, setiap perusahaan sebaiknya melakukan implementasi teknologi pada industrinya agar mampu beradaptasi dengan revolusi industry 4.0
Testindo sebagai perusahaan yang bergerak di bidang engineering solution, automation & monitoring system menyediakan layanan seperti Building Automation System, Structural Health Monitoring System, PDA Test, PIT, Upgrade mesin industri, dan lainnya.
Informasi pemesanan silakan hubungi kami di nomor Telepon: (021) 29563045, Whatsapp: 0813 9929 1909, Email: sales@testindo.com
Another Blog
-
Intregasi Fuel Monitoring System Dengan Automatic…
-
Pembangunan 7 PLTU Ditargetkan Selesai Tahun…
-
Mengenal Uji Tarik (Tensile Test)
-
Mencegah Bangunan Roboh Saat Gempa Bumi dengan…