Tahapan Pengerjaan dalam Pembuatan Basement Gedung
09 January 2018 14:27
Bangunan bertingkat atau gedung pasti memiliki basement pada bagian dasarnya. Konsep pembuatan basement pada setiap gedung pastinya berbeda-beda, tergantung untuk apa basement itu digunakan nantinya. Namun, apapun konsep dan desain pembuatan basement tentunya harus memperhatikan struktur tanah dan pondasi bangunannya.
pic source: basement-design.info
Pembangunan Basement Gedung
Biasanya area bawah tanah atau basement dijadikan ruang tamabahan untuk parkir, food court, gudang barang dan lainnya. Basement terletak di bawah tanah, sehigga memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pondasi bangunan ketika terjadi masalah. Berikut ini beberapa tahapan pengerjaan yang harus dilakukan dalam pembuatan basement :
Menggali Tanah Dasar
Tahap pertama yang harus dilakukan yaitu menggali tanah pada lokasi yang akan dibangun basement. Penggalian dilakukan hingga kedalaman mencapai batas yang sudah ditentukan pada rancangan atau rencana pembangunan. Penggalian ini biasanya menggunakan excavator atau beko agar lebih cepat, sedangkan pasir galian diangkut menggunakan truck pasir.
Proses Dewatering
Setelah tanah digali, selanjutnya mengeringkan tanah agar bisa dijadikan alas untuk pondasi bangunan. Sebelum melakukan dewatering, harus diperiksa dahulu kandungan air di dalam tanah pada setiap lapisannya, proses ini menggunakan alat yang disebut piezometer.
Pemasangan Pondasi
Jika tanah sudah dikeringkan, selanjutnya memasang pondasi yang berfungsi untuk menahan beban atas bangunan. Sistem pemasangan pondasi biasanya dilakukkan dengan cara pemancangan.
Pembobokan Beton Tulang
Setelah pondasi dipasang, dilanjutkan dengan pemasangan beton tulang. Namun, supaya tingginya sama rata maka beton harus dibobok secara manual.
Membuat Dinding dan Lantai Basement
Tahap selanjutnya membuat bagian lantai dan dinding dengan melakuakn pengecoran. Pastikan tidak ada keretakan dan kebocoran pada bagian yang sudah dicor.
Finishing
Setelah pengecoran selesai, tahap terkahir yaitu melakukan instalasi listrik dan pemasangan pipa saluran air.
Setelah basement selesai dibangun bukan berarti bisa langsung dioperasikan. Basement harus melewati uji kelayakan terlebih dahulu, biasanya menggunakan uji beban atau load test.
Testindo sebagai perusahaan control dan monitoring system menyediakan layanan Load Test untuk berbagai konstruksi seperti jembatan, gedung, pelabuhan, dan lainnya.
Informasi pemesanan silakan hubungi kami di nomor Telepon: (021) 29563045, Whatsapp: 0813 9929 1909, Email: sales@testindo.com
Informasi lainnya bisa Anda tanyakan langsung pada tim kami melalui fitur chating online yang ada di pojok kanan bawah website ini.
Another Blog
-
Perbandingan Early Warning System yang ada di…
-
Papua Membangun Jembatan Terpanjang Sebagai Penghubung…
-
Pentingnya Condition Monitoring Untuk perawatan…
-
3 Pengujian NDT pada Material Industri