Sifat, Jenis dan Pengujian pada Logam Industri
21 September 2018 16:41
Logam merupakan suatu material yang memiliki kepadatan dan kekerasan yang cukup tinggi sehingga tidak bisa ditembus cahaya dan juga mampu mengalirkan listrik dengan baik. Bukan itu saja, logam juga memiliki ketahanan yang kuat sehngga dapat ditempa menjadi beragam bentuk tanpa mengalami kerusakan yang fatal.
Saat ini logam sudah digunakan untuk berbagai industri yang diolah menjadi berbagai macam produk seperti mainan, komponen PC, pipa, dan juga mesin pabrik.
Sifat Logam
Jika dilihat berdasarkan sifatnya, logam mampu membentuk ion positif dengan melepaskan electron negative sehingga mampu menjadi konduktor yang baik. Sedangkan dari table periodic, berdasarkan urutan dari atas ke bawah dalam satu golongan maka bisa terlihat bahwa sifat logam pada unsur tersebut akan semakin bertambah.
Sedangkan urutan dari kiri ke kana dalam satu golongan maka akan terlihat jika unsur logamnya akan berkurang.
Berikut ini sifat logam yang digunakan pada proses industri :
Memiliki Ketahanan yang Kuat
Logam memilkiki daya tahan yang sangat kuat sehingga sering digunakan untuk campuran pada berbagai proses pembangunan, jembatan, dan juga digunakan industri otomotif.
Dapat Merenggang dan Kuat Ditempa
Selain memiliki daya tahan, logam juga bisa merenggang dan juga mampu menahan berbagai macam tekanan sehingga tidak hancur ketika ditempa pada saat proses pengolahan berlangsung.
Konduktor yang Baik
Karena memiliki sifat mampu mengalirkan listrik dengan baik maka logam menjadi material yang paling sering digunakan sebagai bahan dasar kabel listrik.
Menjadi Penghantar Panas
Bukan hanya dapat mengalirkan listrik, logam ternyata bisa menjadi penghantar panas yang bagus. Hal ini dikarenakan elektron pada logam akan bertambah cepat energi kinetiknya pada saat dipanaskan.
Permukaan yang Mengkilap
Hampir semua logam memiliki permukaan yang mengkilap, apalagi ketika terkena pantulan cahaya dan juga setelah digosok.
Jenis Logam
Logam yang digunakan dalam dunia industri ada 2 jenis yaitu logam ferro dan logam non ferro. Apa saja perbedaannya ?? berikut ini ulasannya :
Logam Ferro
Logam ini seringkali disebut baja karbon karena sering dicampur dengan unsur karbon. Beberapa contoh logam ferro yaitu besi tuang, besi tempa, dan baja lunak. Kenapa harus dicampur ?? karena pada dasarnya, besi murni masih terlalu rapuh jika digunakan untuk proses pembangunan maka dari itu harus dicampur dengan unsur karbon atau zat arang (C).
Logam Non Ferro
Sedangkan pada logam non ferro tidak mengandung unsur besi (fe) di dalamnya. Beberapa jenis logam non ferro yaitu Tembaga (Cu), Alumunium (Al), Timbal (Pb) dan Timah (Sn).
Macam-Macam Pengujian Logam
Setiap logam yang digunakan untuk proses industri tentunya harus melewati tahap quality control yaitu dengan melakukan beberapa pengujian. Berikut ini macam-macam pengujian pada logam industri :
Uji Kekerasan ( Hardness Test)
Sesuai dengan namanya, pengujian ini dilakukan untuk menganlisa tingkat kekerasan material ketika sebelum masuk hingga selesai proses produksi karena nilai kekerasan dari setiap proses pasti berbeda. Uji kekerasan ini tentu saja tidak dapat dilakukan dengan kasat mata, dibutuhkan alat pengujian yang disebut hardness tester.
Hardness Tester
>>Beli Hardness Tester disini : Jual Hardness Tester
Uji Tekan (Compression Test)
Setiap logam memiliki tingkat ketahanan yang berbeda-beda. Maka dari itu dibutuhkan pengujian yang disebut uji tekan. Pengujian ini menggunakan alat yang disebut compression tester.
Uji Tarik (Tensile Strength)
Selain itu, logam juga memiliki nilai fleksibilitas yang beragam, untuk mengetahuinya dibutuhkan pengujian yang disebut uji tarik. Pengujian ini menggunakan alat bantu yang disebut Tensile Machine.
Another Blog
-
Mencegah Bangunan Roboh Saat Gempa Bumi dengan…
-
Mengenal Static Loading Test pada Jembatan
-
Hal Yang Harus Anda Perhatikan Saat Memilih SCADA…
-
Perbedaan Mesin Drilling Sistem Manual dengan…